Baru baca puisinya Pak Habibi lagi, sedih juga :')
--
Puisi yang
dibuat oleh Habibi untuk memperingati 1.000 hari wafatnya Ainun. Inilah
puisi yang menggambarkan betapa dalam rasa cinta beliau.
SERIBU
Sudah seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda.
Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda.
Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda.
Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa.
Ragamu di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya.
Jiwa, roh, bathin dan nuranimu menyatu denganku.
Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun.
Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.
"Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun.
Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah.
Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya kami,
Yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi sepanjang masa.
Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami.
Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami.
Di mana pun, dalam keadaan apa pun kami tetap tak terpisahkan lagi.
Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun.. sampai akhirat.
Bacharuddin Jusuf Habibie
Jakarta, 15 Februari 2013
Kita
bisa merasakan betapa besar cinta seorang BJ Habibie kepada mendiang
istrinya. Semoga cinta abadi ini tidak hanya dirasakan oleh bapak
Habibie dan ibu Ainun, semoga kita juga merasakan cinta sejati yang
sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar