Kamis, 24 Agustus 2017

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH




الحمد لله والصلاة والسلام على نبينا محمد و على آله وصحبه و من واله
أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وحده لا شريك له وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ, أَمَّا بَعْدُ

Kita telah memasuki bulan Dzulhijjah.

Ada sebuah perkara atau sebuah keutamaan yang sangat besar sekali yang hendaknya kita bergembira dengannya.

Apa itu?

Yaitu sepuluh awal bulan Dzulhijjah.

Ini sebuah kesempatan yang sangat agung.

Kesempatan yang sangat emas sekali untuk kita meraih keutamaan pahala yang sangat besar, mendulang pahala sebanyak-banyaknya.

Kenapa demikian?

Karena Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengabarkan dalam hadistnya yang shahīh bahwa hari-hari awal sepuluh bulan Dzulhijjah itu hari yang sangat utama buat beramal shālih.

Beliau bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ.

_“Tidak ada hari-hari yang pada waktu itu amal shālih lebih dicintai oleh Allāh melebihi dari sepuluh awal bulan Dzulhijjah.”_

(HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Mā syā Allāh.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan:

"Tidak ada hari-hari yang amalan shālih lebih dicintai oleh Allāh dari sepuluh awal bulan Dzulhijjah ini."

Luar biasa !

Oleh karena itu banyak para ulama ketika menafsirkan firman Allāh:

وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ

_"Demi waktu fajar dan demi sepuluh malam."_

(QS. Al Fajr : 1 - 2)

Bahwa yang dimaksud dengan sepuluh malam di sini adalah sepuluh awal bulan Dzulhijjah.

Subhanallāh!

Betapa besar dan betapa agungnya kesempatan yang sangat luar biasa ini untuk banyak beramal shālih di hari-hari seperti itu.

Lalu apa amalan shālih yang bisa kita amalkan di hari-hari itu?


1. BERTAKBIR

Adalah Ibnu 'Umar dan Abū Hurairah radhiyallāhu 'anhumā, mereka apabila telah masuk sepuluh awal bulan Dzulhijjah, mereka pun bertakbir.

Bahkan mereka pergi ke pasar sehingga orang-orangpun ikut bertakbir. Akhirnya pasarpun penuh dengan gema bertakbir.

Subhanallāh !

Takbir kata para ulama ada 2 macam;

*⑴ Takbir Mutlak*

Kapan saja kita melakukannya, dan ini dimulai semenjak awal bulan Dzuhijjah sampai tanggal 13.

*⑵ Takbir Muqayyad*

Yaitu takbir yang dilakukan setelah shalat berjamaah atau shalat fardhu.

Dan ini disyari'atkan dimulai dari semenjak pagi hari tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 sore hari yaitu shalat 'Ashar.

Kemudian di antara amalan shālih yang lainnya yang bisa kita amalkan pada waktu itu yaitu:

2. BERPUASA

Memang para ulama berbeda pendapat, apakah boleh kita berpuasa dari tanggal 1 - 9.

Namun pendapat yang kuat, in syā Allāh diperbolehkan.

Kenapa?

Karena dalam satu riwayat yang shāhih:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْر...

_“Adalah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya (hijriyah).”_

(HR. Abū Dāwūd no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Walaupun ada hadīts 'Āisyah radhiyallāhu Ta'āla 'anhā yang mengatakan:

مَارَاَيْتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَا ئِمًا فِيْ الْعَشْرِ قَطٌّ

_"Aku belum pernah melihat Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam berpuasa 10 hari sekalipun juga."_

(HR Muslim nomor 1176)

Namun ini hanya sesuai dengan apa yang diketahui oleh 'Āisyah saja.

Dan kaidah mengatakan:

المُثبِت مُقَدَّمٌ على النافي

_"Yang mengatakan ada lebih didahulukan daripada yang mengatakan tidak ada."_

Terlebih lagi puasa hari 'Arafah, dimana puasa hari 'Arafah sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak berhaji dan pahalanya besar sekali.

Kata Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ

_“Puasa 'Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menggugurkan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang."_

(HR Muslim nomor 1162 dari shahābat Abū Qatadah)

Kalau begitu kesempatan emas untuk kita melakukan dan berlomba-lomba untuk melakukan puasa hari 'Arafah ini.

Kemudian, di antara amalan lain yang bisa kita amalkan pada waktu itu yaitu:

3. IBADAH QURBAN

Yaitu menyembelih kambing pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah.

Ini merupakan sembelihan yang agung yang Allāh menyebutkan dalam Al Qurān:

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

_"Dan Kami gantikan dengan sembelihan yang agung (besar)."_

(QS Ash Shāffāt : 107)

Dan subhanallāh, yang diinginkan dari ibadah menyembelih bukan dagingnya, akan tetapi ibadah menyembelihnya itu.

Makanya Allāh menyatakan:

لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

_"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allāh, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allāh telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allāh terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."_

(QS Al Hajj : 37)

Yang diinginkan adalah ibadah menyembelih yg merupakan ibadah yang agung di sisi Allāh, sebagaimana Allāh berfirman:

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

_Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, nusukku (sembelihanku), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allāh, Tuhan semesta alam."_

(QS Al An'ām: 162)

⇒Apa itu nusuk?

Sebagian ulama mengatakan nusuk artinya:

 ذَبِيْحَتِيْ

_(dzabīhatī: sembelihanku)_

Ini menunjukkan betapa besarnya ibadah menyembelih Qurban itu.

Orang yang diberikan oleh Allāh keluasan harta tapi ia tidak mau berqurban, kata Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam:

مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا

_"Barang siapa yang memiliki kelapangan namun ia tidak berqurban maka jangan mendekati tempat shalat kami."_

(HR. Ahmad 14: 24 dan Ibnu Majah no. 3123. Al Hāfizh Abū Thāhir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Artinya, tercela bagi orang yang mempunyai kemampuan tapi dia tidak berqurban. Padahal qurban adalah sesuatu yang luar biasa di sisi Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Adapun hadits yang mengatakan bahwasanya orang yang berkurban nanti akan melewati jembatan shirath dengan menunggangi hewan qurbannya, ini semua adalah hadist-hadist yang tidak ada asalnya dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Kemudian di antara amalan yang bisa kita amalkan pada 10 awal bulan Dzulhijjah,

4. BERSHADAQAH

Kita memperbanyak shadaqah karena shadaqah besar pahalanya di sisi Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla menyebutkan bahwa orang yg berinfaq (bershadaqah) akan diberikan pahala oleh Allāh 700 kali lipat. (Al Baqarah 261)

Subhanallāh !

Disebutkan juga dalam hadits yang shahih:

من تصدق بعدل تمرة من كسب طيب ولا يسعد الى الله الا الطيب فان الله تعا لى يقبلها بيمينه ثم يربيها لصا حبها كما يربي احدكم فلوه حتى تكون مثل الجبل

_“Barangsiapa bersedekah meskipun seharga kurma, namun dari hasil yang baik dan Allāh tidak akan menerima sesuatu kecuali yang baik, sesungguhnya Allāh akan menerima sedekah kurma dengan tangan kanan-Nya. Kemudian Dia akan menggandakannya untuk orang yang bersedekah, sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah kurma tersebut menjadi sebesar gunung.”_

(HR Al Bukhāri nomor 1321)

Bayangkan akhī, shadaqahnya dengan 1 butir kurma menjadi sebesar gunung.

Kalau begitu betapa besarnya pahala shadaqah.

Maka di saat itu kita banyak-banyak bershadaqah.

Demikian juga kita,

5. BANYAK BERDZIKIR KEPADA ALLĀH (BERTASBIH, BERTAHLIL, BERTAHMID)

Dan di hari-hari itu memang sangat dianjurkan sekali banyak-banyak berdzikir kepada Allāh.

Sebagaimana Allāh berfirman:

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ

_"Berdzikirlah kamu kepada Allāh di hari-hari yang terhitung."_

(QS Al Baqarah: 203)

Sebagian ulama menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ayat itu adalah 10 awal bulan Dzulhijjah.

Ikhwatal Islām a'ādzakumullāh,

Seorang mu'min, ketika diberikan oleh Allāh kesempatan yang besar seperti ini, dia bergembira.

Seorang mukmin ketika melihat kesempatan emas seperti ini dia pun merasa harus bersiap-siap menghadapinya.

Karena bagi seorang mu'min, tidak ada yang lebih indah dari pada keta'atan kepada Allāh.

Makanya, kata Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam:

مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ فَهُوَ مُؤْمِنٌ

_"Siapa yang merasa bergembira dengan kebaikan-kebaikan dan amalan shālihnya dan merasa bersedih hati dengan kesalahan-kesalahan dan dosanya maka dia seorang mu'min."_

(HR Ahmad 1: 18. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih, para perowinya tsiqah sesuai syarat Bukhari-Muslim. Dari shahābat 'Umar bin Khaththāb)

Seorang mukmin, melihat kesempatan yang besar seperti ini dia tidak akan menyia-nyiakan.

Dia ingin berusaha untuk beramal shālih, untuk mendapatkan surga yang paling tinggi di sisi Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Maka dari itu yā Akhī, mari kita gunakan kesempatan sepuluh awal bulan Dzulhijjah ini untuk:

◆ Banyak berdzikir kepada Allāh
◆ Banyak beramal shālih
◆ Banyak bertakbir

Kalau kita bisa berpuasa pada waktu itu, maka kita lakukan berpuasa sehingga kita mendapatkan kemenangan yang besar berupa pahala yang besar di sisi Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

______________________

#pemudahijrah
#loveQuran

Rabu, 23 Agustus 2017

KEEP THE FAITH

KEEP THE FAITH




Bersama Ustadz Hanan Attaki, Lc
Di Masjid Agung Sunda Kelapa  20/08/2017 12:30 pm


Sifat dari iman itu fluktuatif. Gausah iman, perasaan cinta juga gitu. Kadang menggebu-gebu, kadang ada masanya bete, surut. ????

Allah itu gak pernah jahil sama kita. Gak pernah ga sayang sama kita. Ga pernah benci sama kita. Kitanya aja yang gak paham maksud Allah apa.

Gimana caranya biar hubungan sama kita selalu excited?
Sering-sering aja kita "WA-an" sama Allah. WA dulu 100 ayat, kalau gak sanggup 10 ayat deh. Kalau habis bangun tidur coba langsung nyentuh AL Quran, baca beberapa ayat, coba jauhkan HP sebentar.

Pernah ngerasa gak grup WA sepi? Atau tiba-tiba left group gitu aja? Pasti kita bertanya-tanya ada apa. Kita pasti nanya, "Kok gini ya, kenapa?"

Kita sering mempertanyakan hubungan kita dengan manusia, tapi apakah sering mempertanyakan hubungan kita dengan Allah? Apakah kita memiliki kepekaan yang sama dengan Allah sebagaimana dengan teman-teman kita? - Ust. HA

Gak mungkin kita bisa baik dengan manusia kalau hubungan kita dengan Allah aja amburadul.

Kenapa ya hari ini saya bete banget? Kenapa ya gak enak banget hari ini? Kenapa ya? Kenapa ya? Q.S Al Ma'arij  ayat 20--21. Maka jawabannya perbaiki hubungan kita dengan Allah. Perbaiki shalat kita.

Mungkin karena shalat kita hanya sebagai penggugur kewajiban semata, kita merasakan kita. Mungkin karena shalat kita hanya basa-basi belaka, kita merasakan itu. Mungkin karena lisan dan hati kita lalai mengingat Allah, tersibukkan oleh dunia, kita merasakan itu.

Kisah-kisah dalam bentuk apapun akan membuat kita termotivasi untuk menjadi apa yang menjadi tajuk utama di cerita tersebut. Cerita memiliki pengaruh, ibrah, atsar (Q.S Al Qashash). 

Story behind turunnya Q.S Yusuf itu karena sahabat Rasulullah saw. bosen baca Al Quran soal ayat-ayat perintah dan larangan. Bosen itu wajar. Manusiawi banget. Para sahabat merasa monoton. Akhirnya para sahabat bertanya pada Rasulullah apakah ada ayat jenis lain. Lalu, setelah itu Allah turunkan Q.S Yusuf untuk dijadikan pelajaran secara universal.

Kalau kisah, pasti universal. Kita bisa mengambil pelajaran oleh siapa saja. Tanpa harus mengedepankan mazhab kita apa, firqah kita apa, dan lain halnya. Kita tidak akan menemukan perdebatan dalam mengambil pelajaran dari kisah-kisah orang-orang pilihan Allah.

Makin rajin ngaji, makin baik pula akhlak. -Ust. HA

Umar bin Khattab memiliki hobi mendengar kisah. Ia pasti meminta nasihat dari orang-orang yang ia pandang lebih senior dalam urusan keimanan. 

*...mengambil ibrah dari kisah ketika Umar bin Khattab bertemu dengan bapak dan anaknya yang sangat akrab. Bapak itu sebelum pergi berjihad, ditahan istrinya yang sedang hamil untuk meminta izin tidak ikut perang. Akan tetapi ia dengan berat hati ikut berperang dan sebelum ia pergi, ia mengelus perut istrinya seraya berdoa agar Allah menjaga anak yang ia titipkan pada-Nya. Beberapa waktu kemudian, bapak itu mendengar kabar istrinya meninggal. Ia meminta izin dan bergegas pergi ke Madinah menuju rumahnya. Akhirnya, ia pergi ke makam istrinya. Di sana ia dapati kuburan istrinya berasap, lalu ia bertanya-tanya dengan warga sekitar.  Warga seluruhnya menjawab bahwa istrinya wanita yang shalihah dan menjaga dirinya dari dosa. Akhirnya, mereka pun membongkar kuburannya dan menemukan istri beliau dalam keadaan duduk menggendong anaknya yang masih hidup. Bapak tersebut beristighfar, lalu ditanya padahal ia tidak melakukan dosa. "Sesungguhnya aku berburuk sangka kepada Allah. Ketika aku megekus perut istriku, aku hanya menitipkan bayiku kepada Allah. Aku pikir karena bayi itu makhluk yang lemah ia tidak bisa menjaga diri, kupikir orang dewasa bisa menjaga dirinya sendiri. Ternyata, aku telah berburuk sangka pada Allah."...*

Allah itu tergantung prasangka hamba-Nya.

*....mengambil ibrah dari kisah pemimpin yang tingkat keimanannya 100% hingga ketika ia berdoa Allah akan bantu dirinya. Ketika itu, Amr bin 'Ash yang memimpin Alexandria di Mesir. Waktu itu sungai Nil hampir mengering, lalu ia mengirimkan surat kepada Umar bin Khattab di Madinah agar ia mengirimkan doa untuk paceklik di Mesir. Lalu, setelah itu sungai Nil kembali seperti biasa....*

Beristighfar adalah satu cara untuk mempermudah menggapai impian kita. Dengan istighfar, Allah akan mudahkan dan bukakan jalan bagi kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Perbanyaklah berteman dengan orang-orang shaleh. Sebab dengan cara itu barangkali hisab kita di hari akhir nanti dipermudah karenanya atas izin Allah. Sebab teman yang shaleh mampu memberikan syafaat untuk temannya yang ia cintai.

"Kadang ada jalan dari Allah yang kita yang ga ngerti. Bisa. Istighfar terus menerus. Berusaha di jalan Allah Azza wa Jala." -Ust. HA


*...mengambil ibrah dari kisah seorang ulama Ibrahim Al Asham (diberi nama Al Asham karena benar-benar terjaga). Beliau adalah seorang yang miskin. Ia sering melepas kepergian orang-orang berhaji. Ia didapati oleh putrinya sedang menangis di pojokan. Putrinya mengerti kenapa ayahnya menangis, sebab ayahnya ingin sekali pergi berhaji. Suatu ketika terjadilah dialog di antara mereka, "Ayah, kenapa engkau menangis?" tanya putrinya. "Aku ingin sekali pergi berhaji, tapi bagaimana mungkin aku meninggalkan kalian? Siapa yang akan menafkahi kalian?" ayahnya bertanya balik. "Ayah, apa Ayah seorang pemakan rizki atau pemberi rizki?" "Tentu saja pemakan rizki seperti kamu." "Maka untuk apa aku harus khawatir sedang Yang Maha Pemberi Rizki tidak pernah meninggalkan kami? Pergilah berhaji ayah." Lalu, kisah ini berlanjut hingga keluarga mereka didatangi pasukan pangeran yang sedang membutuhkan air. Hingga akhirnya pangeran memerintahkan para menterinya agar mengeluarkan barang terbaik mereka untuk diserahkan pada keluarga Ibrahim al Asham....*

"Temen-temen jangan takut nikah karena belum mapan. Nikahlah maka Allah mapankan." -Ust. HA

"Doa itu gak ada mentoknya. Doa aja terus." - Ust. HA

"Kita hanya yakin apa yang ada di tangan kita, tapi enggan untuk yakin apa yang ada di tangan Allah. Makanya hidup kita gitu-gitu aja. Percaya deh sama Allah." -Ust. HA

Maka titipkanlah nasib kita kepada Allah. Intinya yakin. Yakin. Yakin. Yakin. Allah pasti berikan anugerah dan kebaikan dalam hidup kita, asal kita mau yakin 100% sama Allah. Allah pasti cukupi kebutuhan kita. Pasti. Itu janji Allah.

Masalah kita itu kita gak yakin seolah-olah apa yang di tangan Allah itu ada. Padahal jauh lebih nyata apa yang ada di tangan Allah karena gak bisa dicopet,  ga bisa hilang. Allah gak pengen nunjukin fisiknya rizki dengan mata telanjang kita, sebab Allah pengen kita lihat dengan mata bathin. Dengan iman. Bashirah. Dengan tazkiyatun nasf.  Bukan dengan pemahaman pikiran, tapi pemahaman hati.

Kalau kita ridha terhadap suatu musibah, Allah pasti bakal ganti dengan hal yang jauh lebih baik. Beyond our expectation. Ketika kita dapat musibah, itu bukan hanya antara kita dengan sekitar, tapi juga dengan Allah. Maka angkatlah tangan kita sebagai wujud penyerahan diri terhadap ketentuan Allah. "Ya Allah, berikan hamba sesuatu yang lebih baik atas musibah ini," inilah doa yang diajarkan Rasulullah saw. ketika kita tertimpa musibah.

Ketika kita berada di titik terendah, fisik kita mungkin terasa lemah akan tetapi pada saat itu spiritual kita berada di puncaknya. Maka gunakan waktu itu untuk senantiasa bermesraan dengan Allah. Ini kesempatan terbaik kita untuk kembali kepada Allah Azza wa Jala.

Fitrah manusia itu selalu ingin berdekat-dekat dengan Tuhan. Ketika kita ditimpa musibah, nama yang kita sebut selain (paling banyak) ialah ibu, pasti Tuhan. Pasti kita melisankan asma Allah. Minimal, "Oh my god!"

Meeting point ketka hari akhir di padang Mahsyar ialah Palestina, Al Quds. Hari yang mana touring sangat heboh. Hari ketika bumi yang lama diganti dengan bumi Mahsyar (ardhul mashyar, Q.S Ibrahim ayat-ayat akhir). Hari ketika hanya ada satu daratan (bumi) yang milyaran kali lebih besar dari bumi sekarang dan hanya ada satu matahari dan dekat sekali dengan kita. 

Di surga gak ada jomblo. Semua dapat pasangan. Di dalamnya ada rumah yang tidak ada teriakan sekecil apapun.

Ikut ta'lim itu bukan karena kita lebih baik dari dia. Bukan karena kita yang di surga yang lain di neraka. Ikut ta'lim itu karena kita butuh nasihat, butuh nge-boost keimanan kita. Kita ikut ta'lim karena mencari nasihat untuk diri sendiri bukan untuk orang lain dan untuk kita semprot di depan wajahnya. Ikut ta'lim itu karena kita ingin memperbaiki diri, bukan karena ingin memperbaiki kelompok lain.

#MASK_menteng